Sejarah UMMY

Pembantu Gubernur Wilayah III yang berkedudukan di Solok, mempunyai lima daerah kerja yaitu (1) Kabupaten Solok, (2) Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, (3) Kabupaten Tanah Datar, (4) Kota Madya Sawahlunto, dan (5) Kota Madya Solok. Menganggap penting mendirikan sebuah Perguruan Tinggi. Menyikapi peningkatan jumlah tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) setiap tahun, maupun dengan peningkatan kebutuhan untuk menguasai ilmu dan teknologi yang terus berkembang dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa seperti tertuang pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Data tahun 1984 jumlah tamatan SLTA di wilayah III Sumatera Barat tercatat sebanyak ± 12.329 orang. Didasarkan kepada keperluan untuk menampung para lulusan tamatan SLTA di atas dan untuk keperluan tenaga pembangunan yang cakap dan terampil serta dalam rangka penyebaran dan pemerataan fasilitas pendidikan maka dipandang pantas mendirikan perguruan tinggi di wilayah III Sumatera Barat.

Faktor-faktor yang menunjang pendirian perguruan tinggi di wilayah ini adalah potensi sumber daya manusia yang cukup besar. Sumber daya alam membutuhkan adanya tenaga kerja dan teknologi serta perencanaan yang matang untuk pengelolaan dengan berdirinya 3 balai penelitian di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Daerah Solok yaitu ;

  1. Balai Penelitian (BP) Tanaman Pangan di Sukarami
  2. Balai Penelitian (BP) Tanaman Holtikultura di Aripan
  3. Balai Penelitian (BP) Tanam Rempah dan Obat-obatan di Laing.

Ketiga balai penelitian di atas memiliki jumlah tenaga peneliti dan fasilitas penelitian yang cukup lengkap sehingga diharapkan akan sangat menunjang ketersediaan tenaga pengajar dan fasilitas kegiatan praktikum mahasiswa. Di samping itu Kota Solok yang hanya berjarak ± 60 km dari Kota Padang memungkinkan untuk mendapatkan bantuan tenaga pengajar dari Universitas Andalas (UNAND) dan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP)  di  Padang.

Memahami semua potensi di atas maka Pembantu Gubernur Wilayah Pembangunan III bersama kelima Kepala daerah, Ketua DPRD, Kepala Dinas/Instansi serta pemuka masyarakat lainnya mengambil langkah nyata terhadap pendirian Perguruan Tinggi di Wilayah Pembangunan III dengan mendirikan yayasan pendidikan sebagai badan hukum dengan nama “YAYASAN MAHAPUTRA PROF. MUHAMMAD YAMIN, SH” yang berkedudukan di Solok. Nama yayasan diambil untuk mengenang jasa tokoh Pendidikan dan Negarawan “Almarhum Prof. H. Muhammad Yamin, SH” yang berasal dari Talawi Kodya Sawahlunto. Didasarkan kepada kebutuhan tenaga untuk pembangunan dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada tahap awal pendiriannya UMMY memiliki 3 Fakultas yakni :

  1. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
  2. Fakultas Pertanian
  3. Fakultas Ekonomi

Yayasan Prof. Muhammad Yamin, SH yang berkedudukan di Solok. Yayasan ini berdiri tanggal 11 Mei 1984 dengan Akta Notaris Asmawel Amin, SH No. 13, sebagai pendiri adalah :

  1. Ir. H. Azwar Anas (Gubernur Sumatera Barat)
  2. Drs. H. Sjoerkani (Sekwilda Sumatera Barat)
  3. Drs. H. Karseno (Pembantu Gubernur Wilayah III Sumatera Barat)
  4. Kolonel Kavaleri Goenanto M. (Danrem 033, Wirayuda Solok)
  5. Dr. Ir. A. Syarifoeddin K. (Kepala Balitan Sukarami)
  6. Drs. H. Hasan Basri (Bupati Solok)
  7. Noer Bahri Pamuncak (Bupati Sawahlunto/Sijunjung)
  8. Drs. Nursian. M (Walikota Solok)
  9. Drs. Nuraflis Salam (Walikota Sawahlunto)
  10. H. M. Narlis (Bupati Tanah Datar)
  11. Nasruddin (Ketua DPRD Tk. II Kabupaten Solok)
  12. Jufri (Ketua DPRD Tk. II Kabupaten Tanah Datar)
  13. Nurmadias, BA ( Ketua DPRD Kodya Solok)
  14. Karimin, BA (Ketua DPRD Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung
  15. Gazali Salam (Ketua DPRD Kodta Sawahlunto).
  • Periode Sekolah Tinggi (1984 – 1986)

Sebelum berdirinya Universitas Mahaputra Muhammad Yamin lebih dahulu didirikan yaitu :

  1. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan izin operasional Kopertis Wilayah I Medan No. 140/SK/KOP-I/84 tanggal 15 Juni 1984.
  2. Sekolah Tinggi Pertanian dan D. III Farming dengan izin operasional Kopertis Wilayah I Medan No. 141/SK/KOP-I/84 tanggal 15 Juni 1984.
  3. Sekolah Tinggi Ekonomi, dengan izin operasional Kopertis Wilayah I Medan No. 156/SK-PPS/KOP-I/85 tanggal 17 Juni 1985.

Dua sekolah tinggi yakni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Pertanian (STP) telah berdiri di Solok mulai tahun ajaran 1984/1985, menyusul pendirian Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) Tahun Ajaran 1985/1986. Ketiga sekolah tinggi ini adalah “Embrio” dari pendirian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) di Solok.

Sebagai embrio pembentukan Universitas, periode sekolah tinggi memegang peranan penting dalam proses perkembangannya. Fase pertama pada tahun ajaran 1984/1985 dua sekolah tinggi yang mulai beroperasi yang ditandai dengan jumlah pelamar yang cukup tinggi. Jumlah mahasiswa terdaftar tahun I ini masing-masing STP sebanyak 182 orang dan STKIP sebanyak 225 orang. Jumlah ini  memadai untuk membuka 4 Jurusan pada STKIP dan 2 jurusan pada STP. Pelaksanaan perkuliahan sejak awal telah mulai diterapkan Sistem Kredit  Semester (SKS). Pada prinsipnya pelaksanaan pendidikan pada tahun pertama (I)  tidak banyak mengalami hambatan yang berarti, kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada sore hari pukul 14.00 Wib – 18.00 Wib sehingga memberi kemudahan dalam mendapatkan gedung tempat perkuliahan dan tenaga pengajar yang diperlukan. Pada awal pendirian ini STKIP mempergunakan gedung SMPN II di Kodya Solok sedangkan STP memakai gedung SDLB di Koto Baru.

Tenaga pengajar yang dimiliki pada tahun I umumnya berstatus tenaga pengajar tidak tetap yang berasal dari dinas/instansi serta dari perguruan tinggi terdekat, kemudian beberapa tenaga pengajar diangkat oleh yayasan sesuai dengan rencana pengadaan tenaga pengajar tetap.

Pelaksanaan praktikum untuk mahasiswa STP dilakukan dengan memakai fasilitas dosen dan teknisi dari Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan) Sukarami. Sedangkan untuk mahasiswa STKIP pelaksanaan praktikum nya dilakukan dengan memakai fasilitas labor SMA I Solok. Pengadaan buku perpustakaan secara bertahap sejak tahun pertama (I) diprioritaskan untuk melengkapi buku pegangan dari mata kuliah yang sedang diajarkan.

Masalah utama yang dihadapi pada tahun pertama ini adalah menyangkut masih kurangnya keterampilan tenaga administrasi akademis sehubungan pelaksanaan SKS. Oleh Karena itu pembinaan khusus kearah ini telah dimulai sejak tahun pertama perkuliahan.

Tahun kedua (1985-1986) berbagai masalah baik bersifat akademis dan non akademis mulai semakin dirasakan. Sehubungan resesi ekonomi dan telah tertampungnya sebahagian besar pegawai yang berminat kuliah pada tahun I menyebabkan pelamar calon mahasiswa  pada tahun II menjadi menurun disaat pendirian STE sedang dilakukan. Dengan cukupnya staf pengajar yang tersedia masalah akademis pada tahun II ini tidak mengalami banyak masalah kecuali dalam pengadaan ruang kuliah yang perlu penambahan untuk memungkinkan pelaksanaan SKS. Untuk mengatasi hal ini STKIP terpaksa pindah dari gedung SMPN II ke gedung SDLB Solok sampai akhirnya mendapatkan hak pakai atas bekas gedung SPG Solok. Demikian pula halnya dengan STP mendapat hak pakai atas gedung SD Inpres bertingkat di Simpang Rumbio Kodya Solok. Dengan berkurangnya mahasiswa terdaftar dibanding jumlah mata kuliah yang diberikan diperlukan subsidi dana lebih besar oleh Yayasan untuk kelancaran Pengelolaan Pendidikan.

Pada tahun 1986 berdirilah Universitas Mahaputra Muhammad Yamin dengan SK Kopertis Wilayah I Medan No. 282/SK-PPTS/KOP-I/86 tanggal 31 Juli 1986, dengan 3 (tiga) Fakultas yaitu :

  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
  2. Fakultas Pertanian (FAPERTA)
  3. Fakultas Ekonomi (FEKON)

Dengan berubahnya status UMMY dari izin operasional menjadi terdaftar, maka akta notaris Nomor 13 disempurnakan dengan akta notaris  Nomor 8 tanggal 5 Mei 1986. Pada tahun 1987, disamping Perguruan Tinggi yang berdomisili di Solok, juga terdapat Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Yayasan di Kabupaten Tanah Datar dengan 2 (dua) Fakultas yaitu Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan dan Fakultas Ekonomi dengan program studi Manajemen.  Pada tahun 1986/1987 di Sawahlunto/Sijunjung didirikan Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan yang sebelumnya juga sudah berdiri Jurusan Peternakan/Farming D. III.

Pada tahun 1992 dibuka pula Fakultas Hukum, berdasarkan SK Mendikbud Nomor 141/0/1992, dengan Jurusan Ilmu Hukum.

  • Periode UMMY (1986 – 2007) 

Surat Keputusan Kopertis Wilayah I No. 232/SK.P.PTS/KOP.I/1986 tanggal 12 Juni 1986 tentang penyatuan sekolah tinggi adalah merupakan awal berdirinya Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Dengan telah terhimpunnya ketiga sekolah tinggi ini ke dalam wadah universitas diharapkan adanya koordinasi yang baik sehingga efisiensi yang tinggi dalam mengelola dapat diwujudkan. Efisiensi yang tinggi dalam menjalankan kegiatan operasional organisasi adalah syarat utama untuk mewujudkan UMMY sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan profesional. Dengan bermodalkan kerja keras dan rasa pengabdian yang tulus dan ikhlas para pengelola dan sivitas akademika UMMY mampu tumbuh dan berkembang dengan mantap dalam membawa misinya untuk kejayaan nusa dan bangsa.

Pada tahun 1992 dibuka pula Fakultas Hukum, berdasarkan SK Mendikbud Nomor 141/0/1992, dengan Jurusan Ilmu Hukum.

Berdasarkan PP No. 10 tahun 1990 dan PP No. 57 tahun 1998 dilarang adanya kelas jauh. Untuk itu Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi) sudah 4 kali membuat surat kepada Rektor UMMY mempertanyaan keberadaan kelas jauh di Muaro Sijunjung dan di Batusangkar. Yayasan sudah menjelaskan keberadaan perguruan tinggi yang dikelola yayasan meliputi kawasan Pembantu Gubernur Wilayah III Sumatera Barat. Surat terakhir dari Kopertis Wilayah X dengan Nomor 46/010/KL/1998/ tanggal 2 Oktober 1998. Akhirnya perguruan tinggi di Muaro Sijunjung dan Batusangkar tidak lagi di bawah Yayasan Pendidikan Gunung Talang Raya dan disarankan untuk mendirikan yayasan tersendiri.

Semenjak dikeluarkannya PP No. 57 tahun1998 UMMY tidak lagi memiliki kelas jauh di Batusangkar dan Muaro Sijunjung. Mahasiswa UMMY yang berada di kelas jauh dipindahkan ke kampus UMMY yang berada di Solok sampai sekarang. Adapun kondisi UMMY pada saat sekarang mempunyai mahasiswa 2034 orang, mahasiswa S1 berjumlah 1.868 dan Diploma III berjumlah 166 orang. Tenaga dosen pengajar terdiri dari Pegawai Negeri Sipil Dipekerjakan (PNSD), Dosen yayasan dan dosen luar biasa. Dosen PNSD berjumlah 16 orang terdiri dari 1 orang Profesor, 1 orang doktor, 4 orang calon doktor dan yang lainnya magister, dosen tetap yayasan berjumlah 46 orang yang terdiri dari 1 orang profesor, 4 orang calon doktor selebihnya adalah magister, dan dosen luar biasa berjumlah 66 orang ada yang berkualifikasi profesor, doktor pada umumnya magister, tenaga kependidikan berjumlah 42 orang dengan pendidikan S1, D.III dan SLTA.

  • UMMY tahun 2020

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi nomor 3 tahun 2018 tentang penggabungan dan penyatuan perguruan Tinggi Swasta tidak menjadi ancaman besar bagi UMMY. Tahun 2020, UMMY masih dapat menyelenggarakan Perguruan Tinggi secara lancar dan terkendali. Mahasiswa aktif UMMY berjumlah 1294 dan mahasiswa baru 2020 ini berjumlah 521 orang. UMMY dan Program studi sudah terakreditasi berikut rincian.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  1. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
    – Program Studi Pendidikan Matematika jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi C
    – Program Studi Pendidikan Biologi jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
  2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
    – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
    – Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
  3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
    – Program Studi Pendidikan Ekonomi jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B

Fakultas Pertanian

  1. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
    – Program Studi Agribisnis jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
  2. Jurusan Budi Daya Pertanian
    – Program Studi Agroteknologi jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
  3. Jurusan Peternakan
    – Program Studi Peternakan jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B

Fakultas Ekonomi

  1. Jurusan Manajemen
    – Program Studi Manajemen jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
  2. Jurusan Akuntansi
    – Program Studi Akuntansi jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
  3. Jurusan Manajemen Informatika
    – Program Studi Manajemen Informatika Komputer jenjang Diploma Tiga (D.III) terakreditasi C

Fakultas Hukum

  1. Jurusan Ilmu Hukum
    – Program Studi Ilmu Hukum jenjang Strata Satu (S.1) terakreditasi B
apvc-iconToday's Visits: 0